Sejarah Desa

31 Januari 2017 19:18:39 WITA

Nama Ambengan berasal dari bahasa bali yang artinya rumput ilalang. Sebelumnya,desa ambengan dikenal dengan nama desa Sukadana, tetapi karena banyaknya hamparan ilalang di desa ini selanjutnya dikenal dengan nama Ambengan. Desa Ambengan terletak sekitar 400-1000 meter di atas permukaan laut dan diapit oleh 3 bukit.

 Pada mulanya hanya terdapat satu banjar di desa Sukadana yaitu Pebantenan, di berikan nama pebantenan karena dulunya sering dijadikan tempat persembahyangan (mebanten) bagi warga desa karena merupakan tempat yang letaknya paling tinggi di desa Sukadana. Setelah beberapa lama berjalan pada tanggal 22 November 1815 Danau Tamblingan airnya meluap yang mengakibatkan 17 Desa tenggelam di dalam lumpur setebal 20-40 kaki.

Adapun 17 Desa tersebut adalah Kede, Mendala, Tapuk Base, Sambangan, Bangkang, Galiran, Panji, Beratan, Banjar Tengah, Banjar Badung, Bungkulan, Buleleng, Pabean, Sukasada, Banyuning dan Pebantenan yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 1.252 jiwa. Karena Pebantenan sudah hancur dilanda luapan air dan lumpur Danau Tamblingan maka penduduknya yang masih hidup akhirnya pindah ke bagian timur Desa Sukadana. Di samping itu pula wilayah Sukadana terdapat hamparan padang ilalang yang luas dan merupakan daerah yang sangat subur akhirnya dipergunakan sebagai tempat persinggahan dan tempat beristirahat bagi pedagang (Pengalu) dari Daerah Bali Tengah, Selatan, dan Timur yang berjualan ke wilayah Bali Utara (Buleleng)yang berpusat di kota Singaraja. Oleh karena itu para pedagang (Pengalu) yang melewati  wilayah Sukadana memberi nama” Ambengan”. Demikian akhirnya lama kelamaan nama Sukadana semakin menghilang dan di kenal dengan nama Ambengan hingga sekarang .

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Ambengan

tampilkan dalam peta lebih besar